Welcome to Djokam Indonesia Blog
go to my homepage
Go to homepage

Selasa, 13 April 2010

Amalan-Amalan Yang Diutamakan


Keutamaan suatu amal atas amal yang lain sebagaimana penjelasan hadits di atas, memang disebabkan bahwa amal tersebut lebih utama menurut asalnya. Tetapi keutamaan amal atas lainnya terkadang dapat bergeser disebabkan sesuatu hal. Seperti oleh perubahan waktu dan keadaan. Banyak contoh yang bisa menjelaskan hal ini. Bertasbih dan menyucikan Allah misalnya, ia lebih utama daripada istighfar (memohon ampunan kepada Allah), tetapi pada saat jiwa bergetar hebat karena perasaan dosa, maka istighfar lebih utama. Bahkan terkadang suatu amal yang utama menjadi makruh karena perbedaan situasi dan kondisi. Seperti bau mulut. Nabi saw membenci mulut yang berbau ketika berada di tengah masa, tetapi pada saat lain beliau bersabda, "Sungguh, bau mulut orang yang sedang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah daripada aroma minyak kasturi". (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abdullah bin Mas'ud ra, beliau berkata: "Aku bertanya kepada Rasulullah saw, amal apakah yang paling utama? Nabi menjawab: "Shalat tepat pada waktunya.? Aku bertanya lagi, lalu apa? Nabi menjawab: "Berbuat baik terhadap kedua orangtua." Aku bertanya lagi, kemudian apa? Nabi menjawab: "Jihad fi sabilillah." (HR Bukhari dan Muslim).

Hadits di atas menjelaskan kedudukan dan tingkatan amal di sisi Allah swt. Amal yang dimaksud oleh hadits tersebut adalah amal badaniyah (kasat mata). Untuk amal batiniyah, yang paling utama adalah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Abu Hurairah ra meriwayatkan, ada seseorang bertanya kepada Rasulullah saw: “Amal apakah yang paling utama? Nabi menjawab: "Iman kepada Allah dan Rasul-Nya." Ditanyakan lagi, lalu apa? Nabi menjawab: "Jihad di jalan Allah." Ditanyakan lagi, lalu apa lagi? Nabi menjawab: "Haji mabrur." (HR Bukhari dan Muslim)
Kedua hadis yang menerangkan amal yang paling utama tersebut tidaklah bertentangan. Karena keduanya berdiri sesuai dengan konteksnya. Perlu diketahui, ada beberapa hadits yang menerangkan keutamaan amal, akan tetapi tidak sama urutannya dengan hadis di atas. Untuk mendudukkan hal tersebut, Ibnu Hajar menyatakan: "Dalam hal menjelaskan perbedaan jawaban Rasulullah ketika ditanya tentang amal yang paling utama, para ulama menerangkan, bahwasanya perbedaan jawaban tersebut berdasarkan perbedaan kondisi para sahabat yang bertanya. Rasulullah saw mengajarkan kepada setiap kaum (umatnya) sesuai dengan apa yang mereka perlukan dan sukai. Jihad misalnya, pada permulaan Islam adalah amal yang paling utama, sebab jihad merupakan wasilah untuk melakukan berbagai amal tersebut. Disamping itu, banyak nash-nash yang menjelaskan bahwa shalat lebih utama daripada zakat, tetapi dalam kondisi sangat dibutuhkan dan genting, zakat bisa menjadi lebih utama.”
Di antara dalil yang menguatkan bahwa terdapat derajat dan tingkatan amal di sisi Allah adalah sabda Rasulullah: "Iman itu ada 73 cabang, yang paling tinggi adalah kalimah Laa Ilaaha Illallah dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri dari jalan, dan malu adalah termasuk cabang dari iman". (HR Muslim)
Keutamaan suatu amal atas amal yang lain sebagaimana penjelasan hadits di atas, memang disebabkan bahwa amal tersebut lebih utama menurut asalnya. Tetapi keutamaan amal atas lainnya terkadang dapat bergeser disebabkan sesuatu hal. Seperti oleh perubahan waktu dan keadaan. Banyak contoh yang bisa menjelaskan hal ini. Bertasbih dan menyucikan Allah misalnya, ia lebih utama daripada istighfar (memohon ampunan kepada Allah), tetapi pada saat jiwa bergetar hebat karena perasaan dosa, maka istighfar lebih utama. Bahkan terkadang suatu amal yang utama menjadi makruh karena perbedaan situasi dan kondisi. Seperti bau mulut. Nabi saw membenci mulut yang berbau ketika berada di tengah masa, tetapi pada saat lain beliau bersabda, "Sungguh, bau mulut orang yang sedang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah daripada aroma minyak kasturi". (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam masalah yang penting ini, Ibnul Qayyim al-Jauziyyah menjelaskan: "Membaca al-Quran lebih utama daripada dzikir, sedangkan dzikir lebih utama daripada do'a," jika masing-masing dipandang secara berdiri sendiri. Tetapi, amal yang lebih rendah keutamaannya terkadang dapat bergeser. Kedudukan amalnya menjadi lebih utama. Seperti bertasbih dalam ruku' dan sujud.
Bertasbih ketika ruku' dan sujud lebih utama daripada membaca al-Quran pada keduanya. Bahkan membaca al-Quran ketika ruku' dan sujud justru dilarang. Demikian pula bertasbih setelah selesai shalat lebih utama daripada membaca al-Qu'an. Pada waktu yang sama, menjawab adzan dan menirukan ucapan muadzin adalah lebih utama daripada membaca al-Quran. Meskipun kita mengetahui, bahwa al-Quran lebih utama atas semua perkataan manusia. Tetapi, masing-masing ungkapan dan ucapan terdapat kedudukan dan tempatnya sendiri-sendiri.
Hal lain, seperti orang yang lalai membaca al-Quran dan dzikir, karena ketika melakukan keduanya ia tidak bisa khusyu', kemudian ia berdo'a dan hatinya bisa penuh tunduk dan khusyu' hanya kepada Allah, maka ketika itu do'a lebih bermafaat bagi dirinya, meski pada asalnya membaca al-Qur'an dan zikir lebih utama dan lebih besar pahalanya daripada ber-do'a. Dan tentu berbeda antara keutamaan sesuatu yang sejak awal memang melekat pada dirinya dengan keutamaan sesuatu karena sebab-sebab luar, masing-masing mesti diberi sesuai dengan haknya.

Shalat tepat waktu
Yang dimaksud shalat di sini adalah shalat wajib (fardhu). Shalat sangat agung keutamaan dan pahalanya. Ia merupakan rukun Islam yang kedua setelah syahadat. Mengerjakannya pada awal waktu merupakan amalan yang terbaik. Sedang meninggalkannya merupakan perbuatan kufur. Artinya, shalat dapat dijadikan sebagai parameter keimanan dan keislaman seseorang. Karena shalat adalah amalan badaniyah yang terlihat, yang dengan itu dapat dijadikan pembeda antara muslim dan tidak. Nabi bersabda: “Sesungguhnya ikatan perjanjian yang membedakan antara kita dan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat. Karenanya, barangsiapa yang meninggalkan shalat, berarti ia telah kufur.” (HR an-Nasa’I)
Shalat adalah tiang agama, dan agama itu tidak akan berdiri tegak kecuali dengan menegakkan dan mendirikan shalat. Karena shalat adalah diantara tali-tali Islam yang mengikat pemeluknya pada agamanya. Jika shalat terlepas dari diri seseorang, maka lepas pula agama dari diri seseorang tersebut. Nabi saw bersabda: "Ikatan Islam betul-betul akan terurai satu persatu. Dan setiap kali terlepas satu ikatan, maka manusia akan bergantung dengan ikatan berikutnya. Yang pertama adalah terlepasnya hukum dan yang terakhir adalah shalat." Tali-tali islam akan lepas satu persatu, setiap kali ada tali Islam lepas maka manusia akan berpegangan dengan tali berikutnya. Tali yang pertama kali lepas adalah hukum dan yang terahir adalah shalat.” (HR Ahmad, Ibnu Hibban dan Hakim, disahihkan oleh al-Albani)
Oleh karena itu, dengan menegakkan dan mendirikan shalat umat akan ditunjukkan kepada jalan kebaikan, dan akan dihilangkan kekejian dan kemunkaran dari mereka. Dapat diartikan, merebaknya kemaksiatan dan kemunkaran karena disebabkan banyak orang yang tidak lagi menjaga shalatnya.
Diantara hikmah shalat adalah menyucikan jiwa dan hati. Tepatlah apa yang difirmankan Allah swt: "Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar." (QS al-Ankabut: 45)
Artinya, shalat khusyu’ dan merendahkan diri, menyempurnakan rukunnya, serta menghayati bacaan-bacaannya dengan benar dan ikhlas memiliki dampak efektif dalam mencegah perbuatan keji dan munkar. Shalat yang dilakukan dengan kehadiran hati pada setiap apa yang dilakukan, merupakan bentuk dzikir yang murni kepada Allah swt, yaitu shalat yang menyatukan gerak hati, lisan ,dan anggauta badan secara menyeluruh. Hal ini akan membeningkan hati, ruh, dan akal, yang kemudian akan memisahkan seseorang dari hal-hal yang tidak terpuji.
Selain sebagai penyucian jiwa, shalat merupakan pelebur dosa yang paling agung. Dari Abu Hurairah, ia mendengar Rasulullah saw bersabda: "Tahukah kalian, jika di depan pintu kalian terdapat sungai, lalu ia mandi di dalamnya lima kali setiap hari, apakah masih tersisa kotoran daripadanya?" Mereka menjawab: "Tidak akan tersisa sedikitpun kotoran dari padanya." Lalu Nabi bersabda: “Demikianlah shalat lima waktu. Allah akan menghapus dosa-dosa itu dengannya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Kelak. Pada hari kiamat, shalat adalah amal yang pertamakali dihisab oleh Allah swt. Abu Hurairah ra meriwayatkan: "Sesungguhnya amal seseorang yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, maka ia benar-benar beruntung dan berhasil, tetapi jika shalatnya rusak maka ia benar-benar merugi. Jika dari shalat fardhunya ada sesuatu yang kurang maka Allah berfirman: "Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah, sehingga dengannya shalat fardhunya disempurnakan? Kemudian seluruh amalnya (baru) dihisab." (HR Tirmidzi) Inilah sekilas tentang shalat. Shalat sangat penting dalam kehidupan ini, karena shalat adalah penegak agama dan pengikat bagi pemeluknya. Jika shalat ditinggalkan, maka agama ini lambat laun namun pasti akan meninggalkan kita. Seiring dengan itu mulailah muncul keburukan-keburukan yang terus mengintai hati dan keimanan kita. Maka dari itu, shalat termasuk diantara amal-amal yang utama dan dicintai oleh Allah swt, selain berbakti pada kedua orang tua dan jihad di jalan Allah swt.
Semoga Allah memberikan keteguhan pada kita, untuk tetap istikomah dalam mendirikan shalat, dan tegaklah agama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Berkomentar Di Blog Ini

"Alhamdulillah Jazakumullahu Khoiro"

wibiya widget

Powered By Blogger

Visitor

* The no-javascript code doesn't provide detailed statistics but is the only counter which works for Ebay, myspace, hi5, friendster,...if you are not sure, try the javascript code, if it doesn't work try then with this one... free webpage hit counter Paste this code in your HTML editor where you would like to display the counter, at the bottom of the page, in a table, div or under a menu. Asynchronous code , is the best solution for speed because the counter code will be loaded into a separate thread by visitors, is based on HTML 4.0 standard, will not slow down your website even if loaded at the top of the page (suggested for this code). If the counter is visible, it will load the counter code inside the div id->"histats_counter" provided with the code.

Laman

Pengikut

vady4spy™ .::vady in the world::. » eBooks